Harapan Itu Selalu Ada



                Saat aku merasa lelah dengan segala kehidupan dunia ini hingga ingin sekali rasanya waktu untuk berhenti meski hanya satu detik, Allah memberikan semangat dan motivasi baru untukku melalui anak – anak di pengasuhan Al- Ikhtiar(semoga benar). Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki mereka tak banyak mengeluh mereka tetap terus semangat berjuang untuk berprestasi. Saat masih duduk di bangku SMA kelas 2 sudah hafal 6 Juz, masih SMP sudah mewakili DIY dalam debat bahasa inggris tingkat nasional, dan masih SD pun udah jalan-jelan ke Hongkong dan sebentar lagi ke Qatar sambil main sulap.
                Oh betapa aku tak mensyukuri apa yang Allah telah berikan untukku. Alhamdulilah aku masih memiliki ayah dan ibu yang menyayangiku, rezeki harta dunia yang cukup, tapi aku belum bisa membanggakan orang tuaku seperti anak-anak itu. Padahal, kehidupan secara duniawi lebih baik daripada mereka. Meski mereka seorang anak yatim atau piatu, mereka berusaha untuk tetap semangat menuntut ilmu. Bahkan sudah ada yang memiliki cita-cita yang sangat mulia dan nyata. Anak ini sebut saja namanya “Y” , dahulu ketikamasih duduk di bangku SMP dia merupakan salah  siswa dengan nilai UN terbaik di DIY. Jika saja dia mau, dia bisa masuk ke sekolah favorit yang ada di kota istimewa ini, akan tetapi karena niat tulusnya untuk memberikan hadiah terindah kepada almarhumah ibunya, dia bertekad menjadi seorang hafiz. Oleh karena itu, ia memilih sekolah yang biasa agar tidak mengganggu konsentrasinya dalam menghafal Al-Qur’an.

                Dan ketika ibu pengasuh memimpin kami berdoa bersama, sungguh aku tak kuasa menahan air mata. Aku seorang hamba yang bukan siapa-siapa, berlumuran dosa, tak lebih baik daripada mereka, tetapi justru sangat dihormati mereka dan didoakan. Sungguh merasa tak pantas aku mendapatkan doa mereka. Semoga Allah selalu memeluk mimpi-mimpi mereka dan mimpiku.

Comments

Popular Posts